BAHAYA : Jangan baca Al qur'an ( jika ingin nasibmu begini .. )
|
Adakah kau baca Aku ?
Adakah kau bawa Aku menemani hari-harimu?
Adakah kau ingat Aku?
Mungkin kau malu, karena Aku sudah Lusuh. Baju Ku
mulai robek. Debunya mulai tebal.
Tak seperti yang lain, masih rapi dibalut mika.
Tapi, percayalah aku tak pernah berubah sedikitpun,
Aku masih seperti dulu. Tak akan berubah sedikitpun. Kemarilah. Aku disini.
masih menunggumu. Menunggumu membacaKu, Karena Aku ingin menjadi salah satu
saksi kebaikan dan amalanmu di suatu hari nanti.
Bacalah
aku. Satu ayat saja, tak apa .
dari
Aku ( Al Qur'an ) yang kau punya sejak beberapa tahun lalu.
Astaghfirullah hal 'adzim 3x
Aktivitas di dunia ini kian sibuk, orang-orang berpacu dengan
waktu. Deadline. Tugas sekolah, kampus, kantor, pekerjaan
rumah tangga, dan lainnya. Tak jarang weekend pun masih
berkutat dengan tugas dan pekerjaan yang melelahkan, tak ada lagi istirahat.
Seolah, 24 jam sehari rasanya tak cukup, 7 hari dalam 1 minggu itu sedikit,
selalu mengeluh. Mengeluh dan selalu beralasan : tidak sempat; waktunya
tidak cukup; tidak, tidak sekarang, nanti saja. Pada
akhirnya Selalu beralasan. Mangkir dari panggilan, pertemuan, acara keluarga,
bahkan mangkir dari Panggilan Allah (yang PERTAMA : Shalat baca
postingan selanjutnya tentang panggilan Allah, InsyaAllah.).
Awalnya hanya menunda-nunda waktunya, setelah itu kelewat waktu, lalu
lupa, lama kelamaan, lupa shalat menjadi kebiasaan. Kalau Shalatnya lupa, baca
Al Qur'annya jangan ditanya, jawabannya hanya antara ini ( kagak sempat
atau lupa ). Jangan Sampai !
Kalau kejadian, ini akibatnya !
Bahaya Melupakan Al Qur'an
Saat kita telah melupakannnya maka
kita juga akan jauh darinya sehingga kita juga jauh dari manfaat dan Al Quran
itu sendiri, dan akan terseret ke dalam :
1.
Kesesatan yang Nyata
Tidakkah engkau (
Muhammad ) memperhatikan orang-orang yang mengaku bahwa mereka telah beriman
kepada apa yang diturunkan kepadamu kepada apa yang diturunkan sebelummu?
Tetapi mereka masih menginginkan ketetapan hukum kepada Tagut, padahal mereka
telah diperintahkan untuk mengingkari tagut itu. Dan setan bermaksud
menyesatkan mereka (dengan ) kesesatan yang sejauh-jauhnya. [
QS An-Nisa' : 60 ]
2.
Kesempitan dan Kesesakan dalam Hidup
Dan barang siapa
berpaling dari pringatan-Ku, maka sungguh, dia akan menjalani kehidupan yang
sempit, dan kami akan mengumpulkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta. [ QS
Taha : 124 ]
3.
Kebutaan Mata Hati
Maka, tidak pernahkah
mereka berjalan di bumi, sehingga hati ( akal ) mereka dapat memahami, telinga
mereka dapat mendengar? Sebenarnya bukan mata itu yang buta, tetapi yang buta
ialah hati yang di dalam dada. [ QS Al-Hajj : 46 ]
4.
Kekerasan Hati
Belum tibakah waktunya
bagi orang-orang yang beriman,untuk secara khusyuk mengingat Allah dan mematuhi
kebenaran yang telah diwahyukan ( kepada mereka )dan janganlah mereka (berlaku)
seperti orang-orang yang telah menerima kitab sebelum itu, kemudian mereka
melalui masa yang panjang sehingga hati menjadi keras. Dan banyak di antara
mereka menjadi orang-orang fasik. [ QS Al- Hadid : 16 ]
5.
Kegelapan dan Kezaliman
Mereka diliputi
kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali
(agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia, dan mereka kembali mendapat
kemurkaan dari Allah dan mereka diliputi kerendahan. Yang demikian itu karena
mereka kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa alasan yang
benar. Yang demikian itu disebabkan mereka durhaka dan melampaui batas. [ QS
Al-Imran : 112 ]
Dan siapakah yang lebih
zalim daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya,
kemudian ia berpaling daripadanya? Sesungguhnya Kami akan memberikan pembalasan
kepada orang-orang yang berdosa. [ QS As-Sajadah : 22 ]
6.
Pertemanan dengan Setan
Barangsiapa yang
berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (Al Quran), kami adakan
baginya syaitan (yang menyesatkan) maka syaitan itulah yang menjadi teman yang
selalu menyertainya. [ QS Az-Zukhruf : 36 ]
Sesungguhnya dia telah
menyesatkan aku dari Al Quran ketika Al Quran itu telah datang kepadaku. Dan
adalah syaitan itu tidak mau menolong manusia. [ QS Al-Furqan : 29 ]
7.
Kelupaan Diri
Dan janganlah kamu
seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa
kepada mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik [ QS Al Hasyr : 19
]
8.
Golongan Pendosa dan Nifak
Sesunggunya, Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang
lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka
yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Rabb mereka, tetapi mereka yang kafir
mengatakan:”Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?”. Dengan
perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan oleh Allah, dan dengan perumpamaan
itu (pula) banyak orang yang diberinya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan
Allah kecuali orang-orang yang fasik, [26]. (yaitu) orang-orang yang melanggar
perjanjian Allah sesudah perjanjian itu teguh, dan memutuskan apa yang
diperintahkan Allah (kepada mereka) untuk menghubungkannya dan membuat
kerusakan di muka bumi. Mereka itulah orang-orang yang rugi”.[27] [ QS
Al-Baqarah 26-27]
Apabila dikatakan
kepada mereka: "Marilah kamu (tunduk) kepada hukum yang Allah telah
turunkan dan kepada hukum Rasul", niscaya kamu lihat orang-orang munafik
menghalangi (manusia) dengan sekuat-kuatnya dari (mendekati) kamu. [61]
Maka bagaimanakah halnya apabila mereka (orang-orang munafik) ditimpa
sesuatu musibah disebabkan perbuatan tangan mereka sendiri, kemudian mereka
datang kepadamu sambil bersumpah: "Demi Allah, kami sekali-kali tidak
menghendaki selain penyelesaian yang baik dan perdamaian yang sempurna".
[62] Mereka itu adalah orang-orang yang Allah mengetahui apa yang di dalam hati
mereka. Karena itu berpalinglah kamu dari mereka, dan berilah mereka pelajaran,
dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. [63] [QS
An-Nisa' : 61-63 ]
Saat kita mulai alfa membacakan Al Qur'an sebenanya kita juga mulai melupakan Al-Qur'an, Saat kita mulai melupkannya, maka kita sedang menghindari petunjuk, peringatan, dan pendoman hidup kita. Saat kita mengindarinya maka sesungguhnya kita mulai menghindari Allah dari diri kita. Karena Sesungguhnya Allah SWT lah yang menurunkan ayat-ayat ( isi ) Al Quran itu sendiri sebagai petunjuk dan pedoman hidup kita.
Dan
terjerumuslah kita ke dalam Kesesatan yang Nyata, dalam kesesatan maka terasa
Sempit dan Sesaklah hidup ini, pada posisi kesempitan dan kesesakan, mata
hati kita hanya kan menjadi sempit dan buta, saat kebutaan hati itu tak
diobati maka kita terjerumus lagi ke jurang yang kian dalam (yaitu) pada
Kekerasan Hati, saat hati menjadi keras kebaikan akan sulit lahir, hingga
akhirnya kita terjebak dalam kegelapan dan senantiasa berbuat kezaliman, saat
kita terbiasa dengan perbuatan yang zalim, maka tidak ada teman yang pantas
untuk kita selain setan, lalu setan akan menjadi bagian dari diri kita,
mengendalikan diri kita dan membuat kita Lupa Diri, Saat kita lupa pada diri
kita sendiri, lupa tentang tujuan kita diciptakan , pada akhirnya kita hanyalah
sekumpulan orang Pendosa dan Nifak
Wallahu'alam bissawab
Semoga Allah SWT, senantiasa berikan hidayah kepada kita untuk senantiasai
menapaki jalan yang telah ia tunjuki sehingga kita terhindar dari bahaya-bahaya
di atas.
Hanya Allahlah pemilik segala kebenaran dan Maha
Mengetahui di Bumi ini.
Astaghfirullah hal 'adzim 3x
rujukan : Al, Quran, Pedoman Imtaq Smansa
Sudah Baca Al Qur'an Hari ini ?
Komentar
Posting Komentar